Do you need leathers?
For upper, handbags, upholstery and accecoris.
You can contact me and you can get it with a good price and best quality.
Almost of skin you can get it.
Cow Leather, Goat, Sheep, Reptile or Stingray.

Please to contact me

Fakhrudin Hidayat
My contact address:
Ketiwijayan, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia.
Phone number: +62 81 328121778


COMMON LEATHER TYPES

Full Grain Leather
Full grain leathers are made from the outer of the cowhide and are natural and earthy in appearance. Most Rivers leathers are naturally tanned and finished.

Milled or "Floater" Leather
This is a full grain, naturally drum dyed leather, of approximately 2.2mm thickness. Once it has been completely finished, it is put into a "dry drum," with no chemicals and tumbled to soften the fibres within the skins. This is known as "dry drum tumbling" and is an old tanning technique. The tumbling softens the leather and gives it a "milled" effect, which is seen as patterns in the leather. Due to the process, and the natural diversity of skins, there can be variations in the milling effect of the leather. 90% may be fine, but sometimes the milled effect is not as strong. This is completely natural and shows the pureness of the leather being used.

This type of leather is extremely pure, natural leather, and the pattern effect has not been printed. It is strong, durable, soft and very flexible, while looking rugged.

"Glove" Leather
This is an extremely soft, flexible lightweight leather. It has been produced for Rivers to give the wearer greater comfort in a dress shoe. It is a natural drum dyed full grain leather, slightly thinner than normal (1.4-1.6 mm) which makes it a thinner, lighter weight leather, that has all the properties of the thicker leather. It is as strong and durable as the normal leather Rivers use. It has been dry drum tumbled, but for a short period of time which ensures the super soft silky feel and the main benefit is the comfort that it provides the wearer.

Suede
Suede is the back, or inside cut, of the cowhide and is therefore cheaper than normal "full grain" leather . Suede is more susceptible to staining and tearing than other leathers. Rivers have very few styles in suede. To get this appearance, the leather is split, so this process is often referred to as suede split.

Nubuck/Roebuck
Nubuck is the full grain front of the cowhide that has been "snuffed" or sanded on the surface to produce the peach finish similar to suede. Roebuck is also the full grain outer of the skin that has been "snuffed" or sanded similar to nubuck, though not as heavy. It is then re-oiled which makes it more earthy in appearance and a better wearing leather for the Australian lifestyle.

Oil or Waxy Leather
These leathers have a high fat/oil content, which makes the leather soft and supple and more water resistant. Rivers typically use leather with a 12% fat/oil content, unless the shoes are of a stitched or moccasin construction, when the content can be up to 25%.

Aniline Leather
This is the description used for pure leather and the slight variation in colour caused by the hair follicles in the hide picking up dye at a different rate than the surrounding skin.

(copy from: http://www.rivers.com.au/tech_info/footwear_leather.htm) Selengkapnya...

Kulit floater adalah salah satu jenis artikel yang dikembangkan dari kulit shrunken grain dan lebih dikenal dengan kulit milling. Kulit ini sering digunakan untuk atasan sepatu dan juga untuk handbags.

Untuk mendapatkan kerutan ada dua metode yaitu kerutan yang diperoleh karena hasil masakan kulit atau bisa juga dengan embossed. Tapi orang lebih menyenangi kerutan yang dihasilkan oleh hasil masakan, karena terlihat lebih natural.

Ada beberapa teori yang berhubungan dengan proses pengkerutan ini, namun yang pasti adalah bagaimana caranya agar penambahan volume pada lapisan permukaan stratum papylaries berbeda dengan penambahan volume pada stratum retycularies. Penambahan volume pada lapisan retykularis harus lebih banyak dibanding lapisan papilariesnya, dengan prinsip inilah maka akan diperoleh kerutan pada kulit.

Untuk memperoleh perbedaan volume ini adalah dengan permainan pH saat memasak kulit atau dengan pengaturan kondisi lainnya. Semakin tebal kulit maka akan semakin mudah untuk didapatkan kerutnya dan akan lebih besar-besar mill countnya.Perbedaan bahan atau material kulit juga mempengaruhinya, dimana pembuatan kulit kerut dari kulit sapi akan lebih mudah dibanding menggunakan kulit kambing atau domba.

Langkah-langkah yang ditempuh

Untuk memperoleh hasil kerutan yang bagus sebenarnya akan lebih bagus lagi kalau kerutannya sudah didapat saat proses pikling dengan menggunakan glutaraldehide. Masukkan glutaraldehide pada pH tinggi (kisaran 5-6), semakin tinggi pH maka kulit akan semakin kerut. Tapi sebaiknya jangan terlalu dikerutkan karena hasilnya kurang baik.

Setelah tanning (kulit telah jadi wet blue) maka kulit harus memiliki kelonggaran yang lebih sehingga nanti didapatkan perbedaan pengisian volume pada lapsan pailare dan reticulare. Untuk mendapatkan kulit yang longgar maka dapat dilakukan dengan bating menggunakan acid bate. Pastikan kulit benar-benar longgar (empuk), baru setelah itu diatur pH nya pada proses netralisasi (dijadikan pH tinggi kira-kira 6 untuk mempersiapkan retanning menggunakan).

Langkah selanjutnya adalah retanning menggunakan glutaraldehide. Pada pH yang cukup tinggi akan menghasilkan kerutan pada kulit. Perlakuan selanjutnya adalah pengisian menggunakan resin melamin, karena melamin akan terdispersi dipermukaan kulit dan akan menghasilkan aksi polimerisasi yang akan menguatkan pengerutan.

Pada tahap proses berikutnya disesuaikan dengan pegangan yang diinginkan, seperti softnestnya, isiannya, maka dipilih bahan-bahan pengisi dan fatliquring yang sesuai.

Setelah proses masak sudah selesai, untuk menguatkan hasil kerut kulit bias langsung di milling (milling basah secukupnya). Selanjutnya di setting out ringan dan vacuum ringan pula baru di hanging. Pada proses finishingnya apabila diperlukan bias dilakukan milling pula. (Fakhrudin).

yang-ayangku
Ayang-ayangku
Kaulah anganku
Kaulah hayalku

Sudah saatnya untuk aku nyatakan
Apa yang kini ada di hatiku
Benih-benih cinta yang kini jadi cinta
Tak mungkin lagi disembunyikan saja
Terserah nanti apa jawabmu
Yang penting aku sudah katakan
Tapi terlalu bila kamu tak menerima
Bila diingat lama penantianku

Ayang-ayangku
Ayang-ayangku
Kau buatku melayang
Kau buatku di mabuk kepayang

Sudah saatnya untuk aku nyatakan
Apa yang kini ada di hatiku
Benih-benih cinta yang kini jadi cinta
Tak mungkin lagi disembunyikan saja
Terserah nanti apa jawabmu
Yang penting aku sudah nyatakan
Tapi terlalu bila kamu tak menerima
Bila diingat lama penantianku

Ayang-ayangku
Ayang-ayangku
Kau buatku melayang
Kau buatku di mabuk kepayang

Cow Milled Leather adalah salah satu jenis kulit yang sering digunakan untuk atasan sepatu maupun untuk kulit tas. Dimana keduanya mempunyai spesifikasi soft yang berbeda, untuk kulit atasan sepatu atau upper biasanya tidak lebih soft daripada untuk kulit tas. Untuk jenis handbag leather lebih soft dan ringan.

Itulah salah satu contoh dari bermacam-macam jenis kulit. Selain kulit tersebut masih ada jenis patent leather, pull up leather, nappa full grain, nappa corected grain, garment serta masih banyak lagi jenis kulit lainnya. Untuk yang bermotifpun sekarang juga sudah menjadi trend tersendiri.

Jika ada pembaca yang berminat saya bisa menyediakan jasa untuk mencarikan jenis kulit yang anda inginkan. Dengan harga yang pantas dan sesuai dengan kualitas yang anda inginkan pula.

If you need leather for upper shoes, handbags, upholstery and another ones. You can contact me on: fakhrudin.hidayat@gmail.com or by phone to: +62 81 328121778

Jika anda berminat silahkan menghubungi contact number saya
+62 81 328121778

Senang besbisnis dengan anda
Fakhrudin Hidayat Selengkapnya...