Penampilan ternyata sangat berpengaruh didunia kerja. Dengan penampilan yang menarik dan enak dilihat bisa meningkatkan bargaining position kita di mata orang. Di dalam lowongan pekerjaan sering dicantumkan kata “berpenampilan menarik”, hal tersebut bisa menjadi satu nilai tawar kita saat nego gaji. Orang yang berpenampilan menarik dan meyakinkan akan bisa memperoleh gaji lebih tinggi disbanding yang berpenampilan kurang menarik. Hal ini tidaklah berlaku mutlak.
Aku mempunyai satu pengalaman menarik berkaitan dengan penampilan. Pengalaman ini membuatku sadar kalau penampilan itu penting adanya. Ceritanya adalah ketika aku bekerja sebagai purchase staff di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alas kaki di kota Tangerang. Di perusahaan ini sebenarnya ada seragam, tapi kadang banyak juga yang tidak menggunakan seragam. Kalau di tempat bekerja sebelumnya seragam itu membedakan mana itu staff kantor dan juga mana staff produksi, tapi disini tidak bisa diperlakukan seperti itu.
Waktu awal masuk aku sering berpakaian santai seperti biasanya saja, dengan kemeja dan celana jeans serta sepatu casual. Ternyata berpakaian tersebut membuatku agak kerepotan sendiri dengan pihak security. Pertama-tama aku maklum aja, dan menganggap karena mereka belum kenal saja. Ternyata akunya yang tidak betah, aku harus bikin surat ijin setiap aku mau keluar istirahat. Memang bukan hal yang susah sih, tinggal tulis aja, tapi hal itu membuatku merasa tidak nyaman, dan itu berlangsung ada semingguan.
Aku mulai berfikir bagaimana caranya agar aku diperlakukan sama dengan staff-staff lainnya. Fikir punya fikir akhirnya nemuin ide untuk mengubah penampilanku, karena aku rasa penampilanku sama dengan orang produksi. Esok harinya aku coba untuk memakai celana katun menggantikan jeansku dan sepatu pantofel sebagai pengganti sepatu casualku. Ternyata manjur juga ideku tersebut, security tidak lagi banyak Tanya dan minta ini itu, melihat aku dengan tampilan tersebut mereka jadi lebih respect. Sungguh ini merupakan pengalaman yang berharga buatku, ternyata penampilan juga mempengaruhi wibawa orang.
By Fakhrudin
Selengkapnya...
Kaum Muslimin Indonesia sekarang sedang menuju kesesatan atau bahkan cenderung sudah mulai tersesat. Hukum-hukum yang berlaku atau yang akan diberlakukan sudah tidak mengindahkan aturan agama lagi. Aturan-aturan yang dibuat mengatas namakan kebaikan tapi pada dasarnya menyesatkan karena hanya berbasis hawa nafsu dan angan-angan kosong belaka.
Kita lihat aturan yang baru-baru ini akan dibuat, dengan adanya pelarangan nikah siri dan poligami. Bolehlah kita mengatur itu semua tapi jangan sampai bertentangan dengan agama. Jangan hanyalah menuruti hawa nafsu dan angan-angan kosong belaka, buatlah aturan yang selaras dengan aturan agama, jangan malah bertentangan.
Al-Qur’an dan hadits sudah mengatur semua hukum dengan jelas dan janganlah ditentang, akan tetapi dijalankan dengan penafsiran yang benar. Nah aturan-aturan yang dibuat seharusnya bukanlah menentang itu semua tapi mengarahkan kepada penafsiran yang benar. Sehingga aturan-aturan tersebut tidaklah disalah gunakan.
Inilah ciri – ciri orang – orang yang menyembah Thoghut sekaligus akan membuat anda paham apa makna “Toghut:
1.Mereka akan selalu ditimpa musibah akibat perbuatan dan keputusan mereka sendiri, dan kemudian mereka menyebutnya datang dari “Allah”.
2.Mereka mengaku patuh kepada Allah dan Rosul-NYA, tetapi tidak mengambil hukum dan pelaksanaan hukum berdasarkan hawa nafsu mereka belaka.
3.Mereka adalah orang – orang “Munafik” yang sangat jauh tersesat, karena mengaku beriman kepada Al-Qur’an dan hukum – hukum sunatullah ( rasionalitas dan kausalitas ) tetapi menetapkan sesuatu dengan hukum yang berbasis hawa nafsu dan angan – angan kosong.
4.Mereka akan memilih pemimpin bukan seorang “Ulil Amri”, tetapi orang – orang yang akan menjerumuskan mereka terus menerus. Pemimpin mereka adalah juga orang – orang yang dungu sekaligus munafik dan “pecinta dunia”.
5.Jika musibah datang, mereka suka bersumpah, Demi Allah ( Tuhan ), kami selalu menginginkan kedamaian dan kebaikan, dan nyatanya kebijakan, keputusan dan apa yang mereka lakukan sangat jauh agar memenuhi “kadar” pencapaian kebaikan – kedamaian seharusnya ( mereka ingkar hukum kausalitas ).
6.Mereka mengambil ideology lain yang mereka samarkan seolah itu bukan ‘agama baru’, kemudian mereka rela membela-nya dengan jiwa – raganya, “mereka mengira Allah tidak tahu isi hati mereka”, “mereka mengira Allah adalah Tuhan yang bodoh untuk mengetahui isi hati mereka. Mereka memaknai ideology secara salah kaprah. Padahal keduanya - agama - ideologi mengandung substansi tujuan yang serupa, yaitu membentuk ‘Tatanan ideal’. Pertanyaan berikutnya tentu adalah "TATANAN IDEAL SEPERTI APAKAH YANG SEBENAR -BENAR IDEAL ?".
7.Mereka menafsirkan apapun, termasuk agama yang mereka anut dengan hawa nafsu dan permainan kata – kata. Mereka menyembah yang “TIDAK PANTAS SAMA SEKALI DISEBUT TUHAN”.
8.Mereka mengaku ber-Tuhan, tetapi sangat mencintai dunia, dan mereka rela melakukan aktivitas palsu untuk menyembah ‘Tandingan – tandingan selain Allah’ dengan bahasa yang ‘disamarkan’.
Bacalah Al – Quran, sebagai pembeda dan peringatan, tentang Toghut termuat di dalamnya. Dan ayat – ayat yang berhubungan mengenai toghut tidak memerlukan ilmu khusus untuk menerjemahkannya ( muhkammah ).
Wahai para pemimpin bangsa ini, sadarlah dari kesesatan ini. Nafsu hanya ilusi dunia saja yang tidak akan abadi dan tidak dibawa mati. Buatlah peraturan dengan tetap mengindahkan dan juga selaraskan dengan ajaran agama. Jangan buat Negara ini menjadi Negara sesat yang tak mengindahkan aturan-aturan dari Sang Maha Pencipta Allah SWT.
Allâhumma innî as-aluka hubbaka wa hubba man yu-hibbuk, wa hubba kulli ‘amalin yûshi-lunî ilâ qurbik, wa an taj’alaka ahab-ba ilayya mimâ siwâk, wa an taj’ala hubbî iyyâka qâidan ilâ ridhwânik, wa syawqî ilayka dzâidzan ‘an ‘ishyânik, wamnun binna-zhari ilayka ‘alayya, wanzhur bi’aynil wuddi wal 'athfi ilayy, walâ tashrif ‘annî wajhak, waj’al-nî min ahlil is’âdi wal khuzhwati ‘indaka yâ Mujîbu yâ Arhamar râ-himîn.
Aku memohon cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang membawaku ke samping-Mu. Jadikan Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu. Jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridha-Mu. Jadikan kerinduanku pada-Mu mencegahku dari maksiat atas-Mu. Anugerahkan padaku memandang-Mu.Tataplah diriku dengan tatapan kasih sayang. Jangan palingkan wajah-Mu dariku. Jadikan aku di antara penerima anugerah dan karunia-Mu wahai Pemberi Ijabah ya Arhamar rahimin.
Sesuai permintaan Ketua Panitia PK2010, bersama ini kami laporkan perkembangan berbagai macam kegiatan khususnya yang masuk dalam kelompok Bakti Alumni. Laporan ini hanya merangkum apa yang telah kami ketahui melalui berita via internet khususnya group mailing list sma_1_pwr dan pulang_kandang, Karena itu mohon bagi para koordinator dan pegiat langsung di lapangan agar memperbaharui (up-date) apa yang kami tulis dalam laporan ini terutama jika kegiatan telah berkembang jauh lebih maju dari apa yang kami tulis di sini. Koreksi dan masukan baru sangat kami harapkan.
Bakti Alumni bukan semata ditujukan bagi lingkup almamater SMAN-1 tetapi juga dapat dikembangkan hingga ditujukan untuk masyarakat Purworejo secara lebih luas, bahkan tidak tertutup kemungkinan misinya sebenarnya telah me-nasional bahkan men-dunia. Kegiatan berskala almamater misalnya beasiswa bagi siswa SMAN-1 dan sumbang buku. Sedangkan berskala lingkup masyarakat Purworejo misalnya Sunatan Masal. Kegiatan Penghijauan (Go Green) bisa ditujukan untuk kepentingan masyarakat Purworejo, nasional, atau bisa juga membawa misi untuk kepentingan yang lebih luas (universal).
Kegiatan-Kegiatan Bakti Alumni
Dalam bagian ini akan kami laporkan satu per satu kegiatan yang telah dilakukan para kelompok alumni MG. Perlu kami sampaikan bahwa meskipun kendali (koordinasi) masing-masing kegiatan tetap di tangan kelompok MG inisiator kegiatan tersebut, namun rata-rata setiap kegiatan terbuka partisipasinya bagi kelompok MG lainnya. Juga perlu kita pahami bahwa karakter kegiatan cenderung hidup di tangan MG satu angkatan, biasanya yang menjadi inisiator. Karena itu mohon setiap kelompok MG yang menjadi inisiator tetap terus konsisten mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan tersebut.
Berikut uraian masing-masing kegiatan secara garis besar:
1. Sunatan Masal:
Kegiatan ini di-inisiator-i oleh MG82, mereka menyebut kelompoknya sebagai Cawuler, mentargetkan 100 anak akan diundang mengikuti sunatan masal. Kegiatan tersebut dengan dijalankan secara bebas politik, baik politik nasional maupun politik local. Murni misi kemanusiaan dan sosial. Sesuai dengan himbauan agar kegiatan PK dilaksanaan bersamaan dengan Lustrum SMAN-1 maka kegiatan Sunatan Masal dijadwalkan akan dilaksanakan pada 3 Juli 2010. Kepada Koordinator Sunatan Masal (mas Iwan?) agar menginformasikan perkembangan terakhir misalnya berapa dana terkumpul, apakah sudah tersedia tenaga medis, lokasi dan jadwal pelaksanaan acara, dll. Bagi angkatan lain yang berkenan untuk berpartisipasi dipersilahkan menghubungi MG82 (Cawuler) khususnya Koordinator Kegiatan Sunatan Masal.
2. Beasiswa Beasiswa SMAN-1:
Dalam rangka membantu adik-adik yang masih bersekolah di SMAN-1 terutama yang berprestasi tetapi secara ekonomi kurang mampu, MG82 telah ber-inisiatif menggalang dana untuk membantu para siswa tersebut. Menurut informasi yang kami dapat melalui mailing list ini, pada tahun 2009 kegiatan ini menargetkan 5 orang siswa SMAN-1 mendapat bantuan beasiswa, dan selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 15 orang yang akan di-launching pada acara PK2010 ini. Bagi kelompok MG lain yang berminat berpartisipasi, dipersilahkan menghubungi MG82 terutama Koordinator Kegiatan Beasiswa SMAN-1. Kami persilahkan MG82 meng-up-date informasi terakhir kegiatan ini. Misalnya berapa dana sudah terkumpul untuk menyumbang beasiswa iu, siapa saja donatur (bila tidak keberatan namanya disebut …, maaf ini bukan Skandal Bank Century), bagaimana implementasinya, dll.
3. Beasiswa SMANSA:
Bila MG82 mengusung kegiatan beasiswa untuk adik-adik yang masih sekolah di SMAN-1, kelompok MG80 berinisiatif memberikan bantuan bagi alumni SMAN-1 yang sedang berkuliah di PT, berprestasi, tetapi kurang mampu secara ekonomi. Bermula dari adanya informasi 5 orang siswa SMANSA yang baru lulus dan diterima di UI, tetapi terancam tidak bisa mengikutinya karena tidak ada biaya. Kelompok MG80 tergerak untuk mengulurkan tangan. Kelima orang tersebut ditampung di salah satu rumah teman MG (mohon dikoreksi bila info ini salah), kemudian MG80 mengajak partisipasi seluruh warga MG untuk membantu kelima orang tersebut. Bila ada kelompok MG lain tertarik meringankan beban ini dipersilahkan menghubungi MG80. Informasi terakhir MG91 di bawah koordinasi mas Bimo Nugroho telah menyatakan bergabung dalam Kegiatan ini. Selanjutnya kami persilahkan MG80 memperbaharui informasi dengan info perkembangan terakhir kegiatan ini.
4. Gerakan Seribu Buku
Sejak awal inisiator kegiatan ini , yakni mas Supriyatno (MG06), telah menyebut Kegiatan ini sebagai Gerakan Seribu Buku, bertujuan mengumpulkan buku dari para MG untuk disumbangkan kepada perpustakaan SMAN-1. Sesuai namanya, diharapkan akan terkumpul banyak buku (kata Seribu tidak harus diartikan persis 1000, tetapi berarti banyak, syukur lebih banyak dari 1000). Ide dari inisiator adalah bahwa dengan program ini kita mengupayakan bisa menambah seribu judul buku untuk perpustakaan almamater. Pada prinsipnya, buku apa saja yang akan disumbangkan tidak terikat pada bidang tertentu. Namun, Pengelola Perpustakaan SMAN-1 mengatakan koleksi buku yang bertema kewirausahaan masih sangat kurang, begitu juga dengan tema-tema psikologi. Selain Koordinator Pusat (yakni mas Supriyatno) ada pula volunteer yang berperan sebagai Koordinator Wilayah (KorWil), antara lain Korwil Tangerang (mas Dwi Purnomo, MG95) dam Korwil Bandung (mbak Rahmatika, MG?). Tawaran mas Mujono (MG89) untuk mengumpulkan buku sekaligus menampung sumbangan buku dari para MG yang lain di sekitar Jakarta patut disambut. Bersama ini atas nama Panitia PK 2010 sekaligus meminta agar mas Mujono bersedia menjadi KorWil Jakarta. Dua orang pegiat acara ini yakni mas Supriyatno dan mas Mujono telah berkunjung ke perpustakaan SMAN-1, sekaligus membawa sumbangan buku telah melaporkan hasil kunjungannya (periksa email laporan mereka). Selanjutnya dipersilahkan kepada para pegiat Gerakan Seribu Buku untuk melaporkan perkembangannya, sudah berapa banyak buku disumbangkan, dll.
5. Sumbangan Alat-Alat Sekolah:
Donasi alat-alat sekolah sebenarnya telah berlangsung sejak lama, sporadik, dan tidak terkoordinir. Beberapa sumbangan yang bisa disebutkan antara lain sejumlah komputer oleh MG69 (tahun 2005), LCD projector oleh MG82 (tahun 2008), dan masih banyak lagi. Pada kesempatan PK 2010 nanti MG71 akan menyumbang 2 (dua) unit LCD projector (Infocus) dan mungkin 3 (tiga) unit. Informan kegiatan ini adalah mas Wiranto (MG71), mungkin juga sebagai inisiator, sekaligus kami usulkan bisa menjadi Koordinator Kegiatan ini yakni Sumbangan Alat-Alat Sekolah. Bagi teman-teman MG yang berminat menyumbangkan alat-alat sekolah bisa berkoordinasi dengan mas Wiranto, monggo. Jangan sungkan menyebutkan natura sumbangannya tersebut untuk kepentingan inventarisasi Panitia PK2010. Sumbangan dalam bentuk barang seperti ini juga akan sangat berharga apalagi bila mendukung proses belajar-mengajar.
6. Penghijauan:
Pada musim hujan berita tentang banjir, banjir bandang, tanah longsor, dsb akrab menghiasi media masa. Tanah longsor juga pernah terjadi di wilayah Purworejo seperti Bruno, Kaligesing, dll. Didasari oleh keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang semakin buruk tersebut MG75 mengusulkan acara gerakan penghijauan. Motonya Go Green. Meski agak berbeda dengan kelompok MG lainnya, kegiatan ini ditujukan bagi kepentingan masyarakat Purworejo secara umum. Misi pelestarian lingkungan bukan lagi merupakan kepentingan lokal atau nasional tetapi sudah menjadi kepentingan global, bahkan internasional dan universal. Perubahan iklim di suatu lokal akibat penggundulan dan pembakaran hutan dapat berakibat mendunia. Kegiatan penghijauan telah dimulai pada tanggal 21 Februari 2010 dengan menanam ribuan pohon penghijauan di wilayah Sidumulyo, Gunung Tumpeng, dan Sumbersari (Ngombol). Puncaknya akan diresmikan pada acara PK 2010 (Juli 2010) nanti. Bagi yang berminat bergabung dipersilahkan menghubungi teman-teman MG75.
Penutup
Pulang Kandang 2010 bukan sekedar ajang kangen-kangenan para MG yang sedang pulang kampung (pulang kandang). Namun didasari oleh rasa kebersamaan, keinginan untuk meringankan beban orang lain, khususnya almamater sekolah maupun almamater asal usul (daerah), acara PK juga diisi dengan kegiatan Bakti Alumni. Bermacam kegiatan Bakti Alumni yang telah dilaporkan tersebut di atas diharapkan akan terus mendapat dukungan para MG yang berminat membantu. Meski semuanya berdasar sukarela dan tidak harus berjumlah besar, namun rasa se-almamater, se-daerah dan keinginan untuk memajukannya mudah-mudahan bisa menjadi sumbangan yang berarti bagi yang menerimanya. Karena itu bersama ini kami terus menghimbau agar seluruh MG peduli terhadap acara-acara tersebut, syukur juga membantu keberhasilannya.
