SEBUAH PERJUANGAN

Category:

Saat ini aku sudah positif diterima sebagai CPNS Pemerintah Kabupaten Purworejo sebagai Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan. Sungguh perjuangan yang sangat berat untuk mencapainya, dan itu harus benar-benar aku syukurin.

Perjalanan mencapainya benar-benar merupakan kombinasi yang sempurna dalam mencapai keinginan, yaitu usaha dan do'a. Tanpa campur tangan dari Allah aku ga yakin semua ini bisa terwujud. Aku bukanlah orang yang sangat cerdas, aku hanya orang dengan kecerdasan yang terbatas. Sehingga tanpa campur tangan dari-Nya semua ini tidak akan terjadi dalam hidupku.

Kisahnya berawal dari aku tidak diperpanjang lagi kontraknya dengan sebuah anak perusahaan BUMN di Sidoarjo. Entah namanya rejeki atau apa aku dapat kabar dari kakak sepupuku bahwa di Purworejo akan ada tes penerimaan CPNS dan ada formasi untuk jurusanku. Memang tidak dikira tidak dinyana, jurusanku selama ini adalah jurusan yang berkemungkinan kecil masuk dalam formasi penerimaan CPNS, walaupun sebenarnya kampusnya adalah kampus milik Departemen Perindustrian.

Dengan semangat 45 aku sudah mantap untuk mendaftarkan diri, walau belum tahu persyaratannya. Setelah cari-cari kesana kemari akhirnya dapat deh surat edarannya. Dan pada pendaftaran hari pertama aku langsung mendaftarkan diri lewat internet. Waktu itu pas hari Jum'at tanggal 30 November 2009 sekitar pukul 11.00 dan aku mendapat nomer pendaftaran 22.00005106. Hari berikutnya aku mengirimkan berkas fisiknya lewat kantor pos Purworejo. Tinggal tunggu seleksi administrasi deh.

Tanggal 23 November 2009 adalah pengumuman hasil seleksi administrasi. Aku mencoba membuka pengumumannya menggunakan hp, tapi ternyata tidak suport, uh payah. Akhirnya aku minta tolong saudara sepupuku untuk melihatnya di internet, alhamdulillah lolos. Dan aku yakin ini juga ada campur tangan dari Allah. Setelah pengiriman berkas, aku sowan ke tempat Bpk Kyai Husni yang merupakan guru spiritualku. Dari beliau aku diberika sejumlah doa dan Alhamdulillah selalu aku baca sehabis sholat. Walaupun begitu usahaku melengkapi dokumen merupakan unsur utama.

Hari Rabu tanggal 25 November 2009 pak pos datang membawa surat undangan mengikuti ujian. Tak kusangka aku mendapat nomer test 22.32542.00001. Dalam hatiku berkata ini pertanda baik, moga dengan nomer urut 1 menjadi keberuntungan buatku. Inilah titik awal perjuanganku untuk bisa menembus sebagai PNS kabupaten Purworejo.

Langkah pertama yang kulakukan adalah mencari soal-soal tes CPNS. Aku coba buat status di facebook, banyak teman menyarankan untuk download di internet. Tapi aku masih kurang yakin dengan ide tersebut, aku berinisiatif mencari dari teman-teman yang pernah ikut seleksi CPNS. Muncul nama Sukris, salah satu temen SMU yang ternyata teman Madrasah Diniyahku dulu. Dari dia kudapatkan contoh soal CPNS. Aku mengfotocopy soal yang aku pinjam tadi di toko buku Sukses, dan aku masih inget kata-kata ibu tukang fotocopynya, "Tak do'ake ketompo mas!" "Amin bu!" jawabku singkat. Tak cukup itu saja buatku, aku masih merasa kurang referensi soal. Alhamdulillah diberikan kemudahan oleh-Nya, dipertemukanlah aku dengan teman Madrasahku dulu lagi, namanya Ayza Noer dan dari dialah aku mendapat tambahan referensi soal. Tapi kali ini aku tak mengfotocopynya, berhubung duitku dah habis.

Contoh soal sudah kudapatkan, tinggal satu elemen penting lagi, yaitu do'a. Prosesnya sebenarnya sudah aku lakukan sejak tanggal 18 November 2009, karena saat itu bertepatan dengan tanggal 1 Zulhijah. Aku mengambil hikmah dari puasa sebelum Idul Qurban, dimana jika kita punya hajat dan ingin dikabulkan puasalah mulai dari tanggal 1 hingga 9 Zulhijah. Selain itu aku pun meminta do'a kepada Bapak Kyai Husni untuk kedua kalinya. Adapun langkah lain yang kujalankan adalah berziarah ke makam Gus Wildan Husni Rosyid (Putra Bapak Kyai Husni), makam Mbah Judi (kakekku sendiri) dan juga ke makam Mbah Imam Puro.

Dua faktor external itulah yang menurutku sangat berperan penting sehingga aku bisa mencapai tujuanku menjadi salah satu PNS di Kabupaten Purworejo. Tapi ada faktor internal yang paling penting dan merupakan akar dari semuanya, yaitu keniatan tekadku untuk bisa mengabdi kepada kedua orang tuaku yang selama ini telah aku buat susah. Dari keempat anak, menurutkku akulah yang paling banyak menghabiskan duit orang tua, paling merepotkan orang tua dan paling belum bisa menghasilkan apa-apa. Semangat itulah yang melecutku untuk sebagaimana mungkin dengan cara apapun akan aku tempuh.

Alhamdulillah dengan segenap usahaku diatas aku menjalani tes dengan dibri kemudahan oleh Allah. Seakan-akan soal itu terlihat mudah dan aku mantap ketika memberikan jawabannya.

Ihtiar sudah selesai aku jalankan, ya belajar hingga ikut tes dan mengerjakannya. Tinggalah kuberdoa lagi kepada Allah, dan untuk ketiga kalinya aku sowan ke Bapak Kyai Husni. Sambil menunggu pengumuman aku jalankan apa yang diajarkan oleh my Master Bapak Kyai Husni.

Di dalam Islam diajarkan untuk melakukan ihtiar sekaligus berdoa, dan itulah yang aku jalankan. Untuk masalaha hasil kita serahkan sepenuhnya kepada Allah, karena Dia lebih tahu mana yang terbaik buat hamba-Nya. Aku berfikiran seandainyapun aku tidak diterima berarti ada renca lain yang akan diberikan Allah kepadaku.

Tanggal 23 Desember 2010 semua penantianku akhirnya mendapat jawaban. Sekitar pukul 08.00 aku mendapat telepon dari Mbak Rina (istri dari Mas Wiwi kakak sepupuku) menanyakan tanggal lahirku. Ternyata namaku ada di pengumuman yang ia baca di koran Suara Merdeka. Kontan saja setelah aku terima telpon itu aku pergi ke mushola dan sambil berjalan aku menelpon Bapakku di rumah untuk memberi kabar bahagia tersebut. Sesampainya di Mushola tak kuat rasanya lutut ini untuk berdiri lagi, langsung ku sujud syukur menerima berkah ini. Akhirnya usaha dan doaku benar-benar bisa terwujudm, karena akhirnya ku bisa mengabdikan diri kepada kedua orang tuaku di rumah.

Terima kasih Allah, karena kamu sudah menepati janji-janji-Mu. Manusia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dengan usahanya dan dengan memohon pertolongan dari-Mu. (Fakhrudin)

Comments (0)